Sabtu, 25 Maret 2017

Masalah LISTRIK di NIAS !!!

Pemadaman listrik yang terjadi di Nias, Sumatera Utara sejak Jumat (1/4) disebabkan oleh 2 PLTD sewa 2x10 megawatt (MW) berhenti beroperasi. Kedua mesin PLTD itu terletak di Moawo berkapasitas 10 MW dan Idanoi 10 MW. Direktur Bisnis Regional Sumatera PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Amir Rosidin mengatakan pemadaman tersebut karena adanya masalah pembayaran dalam kontrak dengan PT Prasti Wahyu di Tanjung Morawa dan Kualanamu. Padahal, kontrak tersebut tidak ada hubungannya dengan kontrak di Nias yang melibatkan PT Kutilang Paksimas dan American Power Rental (APR).

"Itu dengan Prasti Wahyu tidak ada hubungannya dengan APR. Jadi kontrak di Nias antara Kutilang Paksimas dan APR. Dan kita sudah memenuhi pembayarannya. Tapi untuk kontrak di Tanjung Morawa dan Kualanamu sebesar 75 MW antara PLN dengan Prasti Wahyu ada dispute masalah pembayaran," ujar Amir di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (4/4).
Dia menambahkan, keputusan pembatalan perpanjangan kontrak tersebut terjadi pada tanggal 23 Maret 2016. Padahal, 2 bulan sebelumnya, PT Kutilang Paksimas dan APR sudah menyetujui adanya perpanjangan kontrak tersebut, dengan catatan akan diperpanjang jika masalah pembayaran dengan PT Prasti Wahyu diselesaikan.

"Kita berpikir perpanjang 6 bulan, tapi mereka minta setahun kita turuti. Dia juga meminta pembayaran pada kontrak di Kualanamu dan Tanjung Morawa padahal berbeda PT. Tidak ada dalam kontrak itu ada perjanjian kalau tidak ada pembayaran di PT ini maka mematikan PT ini. Jadi tidak ada hubungan sama sekali," jelas dia.

Untuk itu, PLN melakukan negosiasi agar pembayaran kontrak dengan PT Prasti Wahyu dilakukan sebesar 50 persen terlebih dahulu, dimana sisanya akan dibayarkan setelah verifikasi. Sebab, ada ketimpangan antara kontrak dengan realisasi.

"Diskusi ini belum ketemu sampai ada penawaran itu. Kita jamin dalam 2 minggu kita bayar dan sisanya 1 bulan sejak kesepakatan. Tapi mereka tidak mau, mereka maunya tetap 100 persen. Kita masih negosiasi dengan perusahaan ini dan Amerika. Tapi karena perbedaan waktu sehingga diskusi terputus. Nanti sore kita sambung lagi semoga bisa cepat terselesaikan," pungkas Amir.

0 komentar:

Posting Komentar